Vaksin pneumonia berfungsi melindungi dari infeksi bakteri penyebab pneumonia, terutama Streptococcus pneumoniae. Terdapat dua jenis utama, yaitu PCV13 melindungi dari 13 jenis bakteri dan PPSV23 yang melindungi dari 23 jenis bakteri, keduanya direkomendasikan sesuai kelompok usia dan risiko kesehatan.

Kondisi yang disebabkan oleh infeksi pneumokokus, seperti radang paru-paru.
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru yang bisa terisi cairan atau nanah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dengan Streptococcus pneumoniae sebagai penyebab paling umum.
Pneumonia dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko pada bayi, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah. Gejalanya bervariasi, termasuk demam, batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada, hingga kelelahan.
Jika tidak ditangani dengan baik, pneumonia dapat berujung pada komplikasi serius, bahkan mengancam nyawa.
Apa Itu Vaksin Pneumonia?
Vaksin pneumonia adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi akibat bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) yang dapat menyebabkan pneumonia, infeksi telinga, sinus, hingga infeksi darah. Ada dua jenis utama vaksin pneumonia, yaitu Vaksin Konjugasi Pneumokokus (PCV) yang mencakup PCV15, PCV20, dan PCV21, serta Vaksin Polisakarida Pneumokokus (PPSV23).
PCV diberikan untuk anak usia 5 tahun ke bawah dan orang dewasa di atas 65 tahun. Sedangkan PPSV23 direkomendasikan untuk anak usia 2 hingga 18 tahun dengan kondisi medis tertentu, serta orang dewasa yang telah menerima PCV15 atau vaksin sebelumnya, PCV13.
Meskipun tidak dapat mencegah semua kasus pneumonia, vaksin ini dapat mengurangi risiko infeksi, dan jika seseorang tetap terkena pneumonia setelah divaksinasi, gejalanya cenderung lebih ringan. Seperti vaksin lainnya, vaksin pneumonia bekerja dengan merangsang sistem imun untuk melawan bakteri penyebab penyakit.
Vaksin ini mengandung bagian bakteri pneumokokus yang sudah tidak aktif, sehingga tubuh dapat mengenali dan membentuk pertahanan. Jika nantinya terpapar bakteri Streptococcus pneumoniae hidup, antibodi yang telah terbentuk akan melawan infeksi dan mencegah pneumonia.
PCV (Prevnar) melindungi dari 13 jenis bakteri pneumokokus, sedangkan PPSV23 (Pneumovax) melindungi dari 23 jenis bakteri pneumokokus.
Baca Juga: ISPA Adalah: Kenali Gejala hingga Pengobatannya
Golongan Orang yang Boleh dan Tidak Boleh Vaksin
CDC menyarankan vaksin pneumonia untuk:
Anak-anak:
- Semua anak di bawah usia 5 tahun.
- Anak usia 5 hingga 18 tahun dengan kondisi medis tertentu yang membuat mereka lebih berisiko terkena infeksi.
Orang dewasa:
- Semua orang yang berusia 50 tahun ke atas.
- Orang berusia 19 hingga 49 tahun dengan kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko infeksi.
Alergi dan reaksi:
- Sebelum mendapatkan vaksin, penting untuk berdiskusi dengan tenaga medis mengenai riwayat vaksinasi dan kandungan vaksin. Ada beberapa situasi di mana seseorang tidak diperbolehkan menerima vaksin pneumonia.
Hindari vaksin PCV15, PCV20, atau PCV21 jika:
- Pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin PCV.
- Pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin yang mengandung toksoid difteri (misalnya, DTaP).
- Memiliki alergi serius terhadap bahan-bahan dalam vaksin tersebut.
Hindari vaksin PPSV23 jika:
- Berusia di bawah 2 tahun.
- Pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa setelah menerima PPSV23.
- Memiliki alergi berat terhadap salah satu bahan dalam vaksin PPSV23.
Baca Juga: Vaksin Influenza, Ini Segala Hal yang Harus Diketahui
Jenis Vaksin Pneumonia
Vaksinasi terhadap infeksi bakteri pneumokokus membantu mencegah dari penyakit pneumokokus. Selain itu, dengan vaksinasi maka membantu mencegah penyakit pneumokokus menyebar di lingkungan sekitar.
Ada dua jenis vaksin yang tersedia untuk penyakit pneumonia di antaranya:
1. PCV13 (Vaksin Konjugasi Pneumokokus)
Vaksin PCV13 memberikan perlindungan terhadap 13 strain bakteri pneumokokus yang umumnya menyebabkan penyakit pada anak-anak dan orang dewasa. Vaksin ini diberikan dalam beberapa dosis tertentu untuk anak-anak.
Sedangkan satu dosis untuk orang dewasa. Vaksin PCV13 dapat diberikan untuk anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun.
Orang dewasa yang rentan terkena infeksi penumokokus.
2. PPSV23 (Vaksin Polisakarida Pneumokokus)
Vaksin PPSV23 memberikan perlindungan terhadap 23 strain bakteri pneumokokus yang biasanya diberikan sebanyak satu dosis. Jenis vaksin ini diberikan pada anak berusia lebih dari 2 tahun, orang dewasa, dan lansia yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi pneumokokus.
Vaksin PPSV23 memiliki efektifitas untuk mencegah penyakit pneumonia sekitar 50-70%.
Efek Samping Vaksin Pneumonia
Penyuntikan vaksin pneumonia juga menimbulkan efek samping, seperti:
- Demam ringan
- Nyeri pada area suntikan
- Kemerahan pada area suntikan
- Bengkak pada area suntikan
- Hipersensitivitas terhadap bahan tertentu dalam vaksin
- Anafilaksis (syok alergi)
Biaya Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia adalah imunisasi yang bertujuan mencegah infeksi paru-paru akibat bakteri Streptococcus pneumoniae. Biaya vaksin pneumonia mulai dari Rp910.000 per dosis tergantung pada jenis vaksin dan fasilitas kesehatan yang menyediakan.
Perlu dicatat bahwa BPJS Kesehatan menanggung beberapa jenis vaksin, terutama untuk imunisasi dasar seperti BCG, DPT-HB, Polio, dan Campak. Namun, vaksin pneumonia seperti PCV15, PCV20, atau PCV21 biasanya tidak termasuk dalam program imunisasi yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Oleh karena itu, biaya vaksin tersebut biasanya tidak ditanggung oleh BPJS dan menjadi tanggung jawab peserta. Disarankan untuk memeriksa langsung dengan fasilitas kesehatan terkait atau kantor BPJS setempat untuk informasi terkini mengenai cakupan vaksinasi yang ditanggung.
Baca Juga: Sering Batuk Pilek? Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Jika ingin melakukan vaksin Pneumonia atau vaksin lainnya, Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk konsultasi kesehatan. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- WebMD. Do I Need a Pneumonia Vaccine?. April 2025.
- Healthline. What to Know About Pneumococcal Vaccine Side Effects. April 2025.