Tanpa penanganan yang tepat, gangguan pada telinga bisa mengakibatkan masalah jangka panjang dan melemahkan fungsi telinga. Gangguan ini terdiri dari berbagai jenis, mulai dari gendang telinga pecah hingga ketulian.
Gangguan pada telinga bisa memengaruhi anak-anak dan orang dewasa dengan penyebabnya yang beragam, termasuk infeksi, trauma, dan tumor.
Telinga terdiri dari 3 bagian utama, yaitu luar, tengan, dan dalam. Bagian ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dan berperan penting untuk mendengarkan suara.
Namun, beberapa orang kerap mendapatkan gangguan pada telinga sehingga mengakibatkan masalah pendengaran dan ketulian. Gangguan ini bersifat ringan hingga berat yang bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Jenis Gangguan pada Telinga
1. Gendang Telinga Pecah
Gendang telinga pecah terjadi ketika adanya lubang atau robekan pada jaringan tipis yang memisahkan liang telinga dari telinga tengah (gendang telinga). Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan memicu rentan terhadap infeksi.
Umumnya, gendang telinga pecah dapat sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan. Namun, terkadang diperlukan penutup telinga atau tindakan operasi untuk menyembuhkannya.
Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Keluar Cairan dan Cara Mengatasinya
2. Vertigo
Masalah pada telinga bagian dalam bisa menyebabkan vertigo. Kondisi ini merupakan jenis pusing yang spesifik dan merasa seolah-olah dunia berputar di sekeliling Anda.
Vertigo bisa bertambah parah apabila Anda mengubah posisi secara cepat. Misalnya, membalikkan badan di tempat tidur atau menggerakkan kepala untuk melihat ke atas.
Kondisi ini terkadang bisa membuat rasa stres atau khawatir. Vertigo bisa diatasi tergantung pada penyebab dan gejala yang dialami oleh penderita. Dokter biasanya merekomendasikan minum obat dalam waktu singkat untuk mengatasi mual dan muntah.
3. Tinnitus
Telinga berdenging atau tinnitus sering menyebabkan berbagai jenis bunyi tertentu, seperti gemuruh, desis, berdengung, dan bersenandung. Kebanyakan orang yang mengidap kondisi ini memiliki tinnitus subjektif atau hanya bisa didengar oleh diri sendiri.
Tinnitus biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, termasuk hilang pendengaran akibat usia, cedera telinga, atau gangguan pada sistem peredaran darah. Siapa pun dapat mengalami kondisi ini, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang bekerja di lingkungan bising.
4. Sindrom Usher
Sindrom Usher adalah kelainan bawaan langka yang menyebabkan hilangnya penglihatan, pendengaran, dan terkadang gangguan keseimbangan. Kondisi ini terjadi karena adanya mutasi pada gen tertentu sehingga mengganggu perkembangan pendengaran dan penglihatan bayi selama di kandungan.
Gejala sindrom Usher cenderung bervariasi dan berkembang seiring berjalannya waktu. Beberapa anak yang mengalami kondisi ini terlahir tuli atau mengalami gangguan pendengaran yang berat.
5. Otosklerosis
Pertumbuhan tulang abnormal di telinga bagian tengah atau dalam bisa mengganggu kemampuan suara untuk merambat. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan otosklerosis.
Orang yang mengidap kondisi ini dapat mengalami gangguan pendengaran, mulai dari ringan hingga berat. Kondisi ini jarang menimbulkan ketulian total, tetapi bisa memengaruhi kedua bagian telinga.
Baca Juga: Cara Pengobatan Akupunktur untuk Tinnitus (Telinga Berdenging)
6. Penyakit Meniere
Salah satu gangguan pada telinga adalah penyakit meniere. Kondisi ini dapat menyebabkan pusing parah, telinga berdenging, dan rasa nyeri.
Biasanya, penyakit meniere hanya menyerang 1 telinga saja. Jenis penyakit ini cenderung umum terjadi dan bisa menimbulkan komplikasi serius apabila tidak segera diobati.
7. Barotrauma
Gangguan pada telinga selanjutnya adalah barotrauma. Kondisi ini didefinisikan sebagai cedera pada tubuh karena adanya perubahan tekanan barometrik (udara) atau air.
Tanda dan gejala barotrauma meliputi rasa nyeri, perasaan telinga tersumbat, hilang pendengaran, dan pusing. Pengobatannya cenderung bervariasi, mulai dari penanganan mandiri di rumah hingga konsumsi obat medis. Misalnya, mengunyah permen karet dan minum obat dekongestan sesuai anjuran dokter.
8. Labirinitis
Telinga bagian dalam bisa mengalami peradangan akibat infeksi virus, seperti pilek atau flu. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan labirinitis.
Gangguan labirinitis ditandai dengan rasa pusing, hilang keseimbangan, telinga berdenging, mual, dan muntah. Gejalanya bisa muncul saat Anda bangun tidur dan memburuk seiring berjalannya waktu.
9. Otitis Media
Infeksi telinga bagian tengah atau otitis media sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak. Kondisi ini sering kali dimulai dengan pilek, sakit tenggorokan, dan hidung meler.
Kemudian, infeksi bisa menyebar ke telinga yang menyebabkan rasa sakit, demam, dan kesulitan mendengar. Pada bayi dan anak kecil, kondisi ini ditandai dengan sering menangis di malam hari, mudah tersinggung, dan kehilangan nafsu makan.
10. Ketulian
Ketulian adalah kondisi ketika telinga mengalami hilangnya pendengaran secara menyeluruh. Tanda dan gejalanya dapat berupa sering salah paham, tidak merespons saat diajak berbicara, dan tidak bereaksi terhadap suara keras.
Gangguan ketulian disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pertumbuhan abnormal tulang-tulang kecil di telinga, kerusakan pada telinga bagian dalam, hingga kondisi medis tertentu. Beberapa orang juga mengalami kondisi ini apabila sering bekerja di lingkungan bising dan sering terpapar mesin atau peralatan yang berisik.
Baca Juga: Pemeriksaan Audiometri dalam Menjaga Kesehatan Pendengaran
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala penyakit telinga yang berbahaya, seperti muncul rasa nyeri, kesulitan mendengar, dan infeksi telinga berulang. Kondisi ini memerlukan penanganan medis agar terhindar dari gejala yang semakin parah.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Medical Center terdekat, sebagai berikut:
- dr. Hendrarto, Sp.THT-KL
- dr. Olivia Desiana Santoso, Sp.THT-KL
- dr. Nur Qamariyah, M. Kes., Sp.THT-KL
- dr. Akun Wahyudi Sulistianto, Sp.THT-KL
- dr. Muhammad Yoserizal, Sp.THT-KL
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Source:
- Healthdirect. Ear Diseases and Disorders. September 2024.
- MedlinePlus. Ear Disorders. September 2024.
- National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Hearing, Ear Infections, and Deafness. September 2024.