Jenis tes gula darah terdiri dari beberapa macam pemeriksaan, termasuk tes toleransi glukosa oral, tes gula darah sewaktu, dan tes gula darah puasa. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui kadar glukosa dalam tubuh, khususnya pada penderita diabetes.

Lakukan tes gula darah secara rutin.
Tes gula darah adalah prosedur pemeriksaan untuk mengukur kadar glukosa pada tubuh. Gula darah biasanya merujuk pada kadar glukosa yang terdapat di dalam aliran darah. Makanan atau minuman yang Anda konsumsi memengaruhi tinggi atau rendahnya gula darah dan kondisi medis tertentu.
Cek gula darah normal sangat penting rutin dilakukan, khususnya pada penderita diabetes. Pasalnya, kadar glukosa terlalu tinggi atau rendah dapat mengganggu fungsi tubuh.
Jenis Tes Gula Darah
Pada umumnya, hasil pemeriksaan gula darah terbagi atas 3 tingkatan yaitu, tinggi, normal, dan rendah. Gula darah yang stabil dan dikatakan baik apabila masuk ke dalam rentang normal.
Kadar gula darah tinggi atau rendah bisa menyebabkan masalah kesehatan yang terjadi secara tiba-tiba. Berikut adalah macam-macam tes gula darah yang bisa Anda lakukan:
1. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Tes toleransi glukosa (TTGO) bertujuan untuk mengetahui respons tubuh terhadap kadar glukosa dan mendiagnosis diabetes tipe 2. Anda dapat menjalani tes ini dengan cara mengonsumsi sebelum dan sesudah cairan glukosa sebanyak 75 mg.
Selanjutnya, dokter dapat meminta pasien untuk berpuasa dalam satu malam sekitar 8 jam sebelum tes. Pemeriksaan ini melibatkan pengambilan sampel dara untuk menentukan kadar glukosa selama puasa.
Kemudian, pasien juga perlu mengonsumsi cairan glukosa dan memeriksakan kadarnya 2 jam setelahnya. Adapun beberapa kategori pemeriksaan TTGO, antara lain:
- Normal berkisar lebih dari atau sama dengan 140 mg/dL
- Prediabetes berkisar antara 140 sampai 199 mg/dL
- Diabetes berkisar lebih dari atau sama dengan 200 mg/dL.
Baca Juga: Apa Itu Tes Darah? Ketahui Jenis dan Tujuan Melakukannya
2. Tes Gula Darah Sewaktu
Sesuai dengan namanya, tes gula darah ini bisa dilakukan kapan saja. Anda tidak perlu mempertimbangkan kembali waktu makan terakhir yang telah dikonsumsi.
Tes gula darah sewaktu biasanya dilakukan apabila Anda telah memiliki riwayat penyakit diabetes, mulai dari sering buang air kecil hingga mudah merasa haus. Gula darah normal melalui tes ini berkisar di bawah angka 200 mg/dL.
Anda perlu berhati-hati apabila hasil cek gula darah memiliki angka di atas 200 mg/dL. Artinya, gula darah cenderung tinggi dan mengalami diabetes.
3. Tes Gula Darah Puasa
Tes diabetes dapat dilakukan dengan cara menjalani tes gula darah puasa. Pemeriksaan ini mengambil sampel darah saat Anda berpuasa atau kurang lebih 8 jam.
Tes gula darah puasa merupakan salah satu jenis pemeriksaan yang cukup efektif untuk mengetahui kadar glukosa di dalam aliran darah. Adapun beberapa kategori kadar gula darah, seperti:
- Normal berkisar kurang dari 100 md/dL
- Prediabetes berkisar antara 100 hingga 125 mg/dL
- Diabetes berkisar antara 126 mg/dL atau lebih.
Perlu diketahui bahwa prediabetes merupakan kondisi ketika tubuh memiliki kadar glukosa yang melebihi batas normal. Namun, kondisi ini belum dipastikan sebagai diabetes. Anda dapat menurunkan tinggi kadar gula darah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan gizi seimbang.
4. Tes Gula Darah Dua Jam Setelah Makan
Cara cek gula darah juga bisa dengan mengatur jam makan. Jenis tes ini dikenal dengan istilah postprandial yang dilakukan 2 jam setelah makan atau sesudah berpuasa. Fungsi tes gula darah postprandial adalah mengetahui kadar gula dalam darah pada tubuh yang terjadi setelah makan.
Biasanya, tubuh mengalami kenaikan kadar glukosa dan hormon insulin akan mengembalikan gula darah dalam keadaan stabil. Anda dapat melakukan pemeriksaan ini dengan cara berpuasa selama 12 jam dan baru makan seperti biasa.
Pastikan Anda mengonsumsi 75 gram karbohidrat setelah berpuasa. Selain itu, hindari konsumsi apapun sampai waktu tes tiba. Anda dapat beristirahat dalam jeda waktu setelah makan dan waktu tes.
Adapun pembagian tes gula darah postprandial, antara lain:
- Normal berkisar kurang dari 140 mg/dL
- Diabetes berkisar 180 mg/dL atau lebih.
5. Tes Gula Darah HbA1c
Tes Gula Darah HbA1c atau dikenal dengan istilah tes glikohemoglobin termasuk prosedur pemeriksaan dalam jangka waktu panjang. Tes ini digunakan untuk mengetahui rata-rata kadar gula dalam darah selama beberapa bulan terakhir.
Pemeriksaan gula darah HbA1c dilakukan dengan menguji persentase gula darah yang berhubungan dengan sel hemoglobin. Sel ini berperan penting untuk mengangkut oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Semakin tinggi kadar hemoglobin A1c, maka semakin tinggi juga kadar gula darah di dalam tubuh. Berikut beberapa kategori pada hasil tes gula darah HbA1c:
- Normal berkisar kurang dari 5,7 persen
- Prediabetes berkisar kurang dari 5,7 sampai 6,7 persen
- Diabetes berkisar 6,5 persen atau lebih dan telah dilakukan lebih dari satu kali.
Anda dapat menggunakan tes ini untuk memantau kadar glukosa secara berkala setelah dinyatakan mengidap diabetes melitus. Dianjurkan kadar hemoglobin diperiksa beberapa kali dalam waktu satu tahun.
Hal ini disebabkan karena terdapat kondisi yang membuat hasil tes tidak valid. Misalnya, tes yang dilakukan pada ibu hamil atau orang-orang yang memiliki beragam hemoglobin di dalam tubuh.
Baca Juga: 6 Jenis Cek Darah Ibu Hamil yang Perlu Dijalani
Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan Gula Darah?
Anda dapat melakukan pengecekan kadar gula darah secara rutin apabila:
- Sudah berusia di atas 40 tahun ke atas
- Ibu hamil
- Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Memiliki riwayat penyakit diabetes
- Mengidap diabetes atau prediabetes.
Masalah kesehatan bisa disebabkan oleh tinggi atau rendahnya kadar gula darah dari beragam kondisi kesehatan dan gejala yang dialami. Dianjurkan bagi Anda untuk melakukan pengecekan kadar gula darah apabila mengalami gejala, seperti:
- Mudah merasa haus dan lapar
- Sering buang air kecil
- Penglihatan kabur
- Mudah lelah
- Luka lama sembuh
- Mudah cemas
- Berkeringat berlebih
- Badan gemetar dan lemas
- Bingung dan cenderung linglung.
Cara Menjaga agar Gula Darah Tetap Stabil
Adapun beberapa cara menjaga gula darah tetap normal, antara lain:
1. Olahraga Secara Rutin
Selain menjaga berat badan tetap ideal, Anda juga perlu melakukan aktivitas fisik untuk mengontrol kadar glukosa tetap stabil dan meningkatkan hormon insulin. Hal ini dapat memicu efektivitas penggunaan gula di dalam aliran darah.
Anda dapat berolahraga dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki santai selama 30 menit setiap hari. Jika Anda tidak mampu berolahraga, sebaiknya tetap lakukan olahraga dengan total 150 jam setiap minggu.
2. Mengonsumsi Makanan Gizi Seimbang
Anda perlu memperhatikan makanan yang Anda konsumsi. Pastikan Anda membatasi makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula.
Sebaiknya, konsumsi makanan gizi seimbang berupa sayur hijau, ikan salmon, brokoli, dan daging tanpa lemak. Jenis makanan ini aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
3. Mengelola Stres
Stres dapat memicu peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan produksi glukagon dan kortisol sehingga memengaruhi kadar hormon insulin.
Hormon ini berperan penting untuk mengedarkan glukosa dari darah ke dalam sel dan mengubahnya menjadi energi. Jika tubuh kekurangan insulin, akan terjadi peningkatan kadar gula darah sehingga sulit kembali normal.
Baca Juga: Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Tahunan dan Jenis Tesnya
4. Istirahat Cukup
Kurang tidur atau kebiasaan begadang dapat memengaruhi kadar glukosa dan sensitivitas hormon insulin. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh mudah lapar saat malam hari. Anda disarankan untuk istirahat cukup selama tujuh hingga delapan jam dalam satu hari. Hindari mengonsumsi kopi dan alkohol saat malam agar tidur semakin nyenyak.
Demikian informasi seputar jenis tes gula darah serta cara menjaga kadar glukosa tetap optimal. Sebelum menjalani jenis tes tersebut, Anda dapat berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter terkait pengecekan kadar gula darah.
Jika ingin mengetahui mengetahui manfaat lainnya terkait kesehatan, segera konsultasi ke Ciputra Medical Center. Di sana, Anda dapat mengakses beragam layanan kesehatan Jantung mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Telah direview oleh dr. Ditta
Source:
- Cleveland Clinic. Blood Glucose (Sugar) Test. Mei 2024.
- Testing. Glucose Testing. Mei 2024.