Jika mengalami gusi turun, Anda bisa melakukan scaling gigi secara rutin untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel di sela-sela gigi. Gusi turun dapat berbahaya dan meningkatkan risiko kerusakan atau kehilangan gigi apabila tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Scaling gigi dapat mengatasi gusi turun.
Gusi turun adalah kondisi ketika gusi mengalami kerusakan akibat penumpukan plak pada gigi. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman saat menyikat gigi. Gusi turun sering terjadi pada usia di atas 40 tahun.
Dalam istilah medis, gusi turun dikenal dengan istilah resesi gingiva yang menyebabkan permukaan akar gigi menjadi terekspos atau terbuka. Kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Yuk, ketahui lebih lanjut penyebab serta beragam cara mengatasinya.
Penyebab Gusi Turun (Resesi Gingiva)
Resesi gingiva atau gusi turun adalah kerusakan gusi yang mengakibatkan penurunan yang mengarah ke akar gigi. Kondisi ini menimbulkan rasa ngilu dan tidak nyaman saat makan atau minum. Hal ini terjadi karena gusi tidak mampu melindungi akar gigi secara optimal.
Gusi turun menyebabkan rasa nyeri atau ngilu saat mengonsumsi makanan dan minuman dingin atau panas. Pada kondisi yang parah, penderita kerap merasakan rasa sakit saat gigi terpapar angin. Terkadang, resesi gingiva juga terjadi pada penderita gigi sensitif.
Adapun penyebab gusi turun bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
1. Menggosok Gigi Terlalu Keras
Teknik menggosok gigi yang salah bisa menyebabkan terjadinya gusi turun. Selain itu, jenis sikat gigi yang digunakan juga mampu memicu masalah kesehatan gusi yang lebih serius.
Oleh sebab itu, teknik dan memilih sikat gigi yang tepat diperlukan untuk mencegah Resesi gingiva kemudian hari. Pilihlah produk sikat gigi yang memiliki bulu lembut untuk mengurangi risiko luka pada gusi dan terkikisnya lapisan email.
Baca Juga: Kenapa Gigi Bisa Sakit? Ternyata Ini 12 Penyebabnya!
2. Penumpukan Plak Gigi
Gusi turun bisa disebabkan oleh penumpukan plak di sela-sela gigi. Plak terjadi karena adanya bakteri jahat yang meradang ke tepi gusi hingga ke akar gigi. Kondisi ini bisa mengakibatkan gusi berdarah saat menyikat gigi.
Bahkan, gusi yang terinfeksi oleh bakteri mampu menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti radang gusi (gingivitis) dan penyakit gusi (periodontitis). Gejala yang dialami oleh penderita bisa berupa rasa tidak nyaman, napas bau, dan gigi goyang hingga tanggal.
Posisi gigi yang salah, seperti terlalu menonjol dan miring juga berisiko tinggi mengalami penurunan gusi. Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengobati kondisi ini.
3. Tambal Gigi dan Obat yang Tidak Tepat
Tambal gigi merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk memperbaiki gigi rusak atau gigi anak berlubang. Tindakan ini diperlukan agar gigi dapat berfungsi secara normal.
Namun, kesalahan penambalan gigi dan tambalan gigi juga bisa memicu gusi turun. Hal ini juga bisa terjadi karena pergerakan gigi saat perawatan behel atau ortodontik. Penyebab lainnya bisa berupa cara penggunaan benang gigi (dental floss) dan obat kumur yang tidak tepat, penggunaan Aspirin, H2O2, phenol dll.
4. Pola Hidup Tidak Sehat
Perlu diketahui bahwa pola hidup sehat bisa meningkatkan risiko terkena resesi gingiva. Terdapat beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan gusi turun, seperti merokok dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Selain itu, pola hidup sehat juga dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebabkan penyakit, seperti diabetes dan HIV/AIDS. Anda dapat mencegah kondisi ini dengan cara menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi makanan gizi seimbang.
5. Perubahan Hormon
Nyatanya, perubahan hormon pada wanita bisa menimbulkan penyakit gusi turun. Hal ini juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi bakteri penyebab penyakit.
Perubahan hormon disebabkan oleh beberapa hal, seperti masa kehamilan, menopause, dan pubertas. Kondisi inilah yang membuat gigi rentan terhadap resesi gingiva.
Cara Mengatasi Gusi Turun
Masalah pada gusi tidak boleh diabaikan begitu saja. Kondisi ini perlu segera diobati untuk mencegah terjadinya masalah gusi dan mulut yang semakin serius.
Perlu disadari bahwa gusi turun dapat naik kembali dengan menjalani tindakan medis. Sebelum terlambat, ada beberapa cara mengatasi gusi turun yang perlu diketahui, antara lain:
1. Bersihkan Gigi Dengan Baik
Pada umumnya, gusi turun disebabkan oleh cara membersihkan gigi yang salah. Sebab itu, Anda perlu menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan cara yang tepat.
Biasakan diri untuk menggosok gigi sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang waktu tidur. Sikat gigi secara perlahan-lahan selama kurang lebih dua menit. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi.
Sebaiknya, hindari menyikat gigi terlalu keras. Hal ini menyebabkan luka pada gusi dan resesi gingiva. Gunakan benang gigi (dental floss) secara tepat untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau. Selain itu, Anda juga bisa mencegah penumpukan plak dengan cara berkumur dengan obat kumur secara rutin.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi dengan Cepat di Rumah Saja
2. Scaling Gigi Secara Rutin
Jika penumpukan plak tidak diatasi, kondisi ini memicu pertumbuhan karang gigi. Akibatnya, gusi dapat mengalami pendarahan, kasar pada permukaan gigi, iritasi, dan bau mulut.
Pada kondisi yang parah, penumpukan plak bisa menimbulkan penurunan gigi. Anda dapat mengobati gusi turun dengan cara melakukan perawatan bernama scaling gigi. Perawatan ini dilakukan untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang menempel di sela-sela gigi.
Proses scaling gigi dimulai dengan menggunakan alat ultrasonic scaler yang mampu merontokkan karang gigi secara efektif. Anda dapat melakukan perawatan ini secara rutin minimal enam bulan sekali.
3. Mencangkok Jaringan Lunak
Cara menaikkan gusi turun bisa diatasi dengan mencangkok jaringan lunak. Tindakan ini diperlukan untuk mengobati resesi gingiva yang sudah semakin parah.
Proses pencakokan menjadi salah satu tindakan medis yang dilakukan oleh dokter gigi spesialis gusi dan tulang gigi. Tindakan ini dimulai dengan menyayat bagian langit mulut untuk mengambil jaringan lunak di dalamnya. Setelah itu, dokter dapat menempelkan jaringan ke dalam akar gigi yang terbuka lebar.
Anda yang memiliki kekhawatiran terhadap masalah kesehatan gigi, seperti gusi turun perlu mengunjungi dokter gigi sesegera mungkin. Hal ini bisa membantu Anda untuk meminta saran dan mencegah gejala gusi turun yang semakin parah.
Perlu diingat, jika masih dalam tahap awal, penyakit ini cenderung lebih mudah diobati. Selain itu, Anda juga tidak perlu menunggu dokter gigi untuk mendiagnosis ciri-ciri masalah kesehatan gusi. Apabila terjadi sesuatu di rongga mulut yang berbeda dari biasanya, segera kunjungi dokter gigi, ya!
Jika ingin mengetahui mengetahui manfaat lainnya bagi kesehatan, segera konsultasi ke Ciputra Medical Center. Anda dapat mengakses beragam layanan kesehatan Jantung mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Telah direview oleh drg. Fifi Prihasti, Sp.Perio
Source:
- Cleveland Clinic. Gum Recession. April 2024.
- Healthline. Receding Gums. April 2024.
- Medical News Today. Everything You Need to Know About Receding Gums. April 2024.