Sakit hati sangat umum dialami setelah adanya hal yang mengecewakan, seperti putus cinta. Cara menghilangkan sakit hati bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari meluangkan waktu sejenak hingga berhenti menyalahkan diri sendiri.

Distraksi bisa mengatasi sakit hati.
Sakit hati merupakan kondisi ketika tubuh mengalami perasaan sedih dan tekanan emosional secara intens. Banyak orang mengasumsikan kondisi ini dengan kehilangan orang yang dicintai, perubahan karier, dan kehilangan teman dekat.
Cara menghilangkan sakit hati membutuhkan waktu secara bertahap. Ikuti tips menghilangkan sakit hati di bawah ini supaya Anda lebih tenang dan mulai membiasakan diri.
Cara Menghilangkan Sakit Hati Menurut Psikolog
Istilah sakit hati merupakan perasaan sedih,kecewa, benci, dan memendam rasa tersebut dalam jangka waktu tertentu. Sakit hati pada periode singkat bisa jadi tidak nyaman namun jika berkepanjangan hal ini dapat menjurus ke gangguan psikologis.
Sakit hati tidak saja terjadi pada hubungan percintaan, tetapi juga pada keluarga, pertemanan, maupun kolega kantor. Bahkan, tidak jarang juga pada atasan kerja.
Butuh penanganan yang sesuai dengan pribadi masing-masing. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan untuk beranjak dari perasaan sakit hati:
1. Beri Waktu untuk Diri Sendiri untuk Berproses
Salah satu cara menghilangkan trauma sakit hati adalah dengan memberi waktu kepada diri sendiri. Anda bisa meluapkan emosi, mulai dari marah, kecewa, hingga menangis.
Sebaiknya, hindari memaksakan diri untuk tidak bersedih dan cenderung memendam emosi. Kondisi ini bisa memicu gejala depresi dan meningkatkan gangguan kecemasan.
Pastikan Anda tidak sampai berlarut dalam perasaan sakit hati agar tidak menghambat aktivitas sehari-hari. Coba luangkan waktu sejenak untuk mengeksplor hasrat diri sendiri tanpa adanya gangguan.
Baca Juga: Waspadai Gejala Depresi yang Bisa Dikenali Sejak Awal
2. Distraksi
Anda boleh mencari kesibukan baru apapun yang sehat baik dari hobi maupun hal baru yang sedang ingin Anda kembangkan. Kegiatan baru atau kegiatan yang Anda senangi mampu menemani Anda untuk melewati waktu dengan lebih ringan dan cepat.
3. Boundaries
Pada saat merasa sakit hati, tidak jarang banyak pihak yang terlibat pada perasaan kita ini. Belajarlah untuk mulai menjaga jarak atau batasan pada sebagian orang yang memang berpotensi untuk menyakiti Anda.
Pada beberapa kondisi seperti orangtua dan atasan kerja yang jelas-jelas tidak dapat kita hindari sepenuhnya, cobalah buat batasan maksimal dimana anda bisa berinteraksi dengan mereka.
4. Ekspresi Diri
Merasa sedih dan kecewa merupakan hal yang wajar setelah mengalami sakit hati. Jika bersedih, tidak ada salahnya untuk menangis agar perasaan lebih lega.
Hal ini bermanfaat bagi kesehatan mental, terutama mengurangi stres atau frustasi. Dengan begitu, Anda menjadi lebih siap untuk melanjutkan hidup atau move on.
5. Menjalin Hubungan Baru
Pada situasi sakit hati yang berkaitan dengan relasi pasangan. Anda dapat mencoba menjalani relasi baru secara perlahan.
Tidak perlu terburu-buru untuk membangun komitmen baru, menimbang masih ada bekas rasa yang biasanya belum sembuh secara sempurna. Oleh karena itu, menjalani hubungan baru dimulai dari pertemanan dan berelasi dengan lingkungan mampu membuat anda merasakan harapan baru.
Misalnya, pergi berbelanja, ikut kegiatan atau komunitas positif, dan mengunjungi tempat gym. Cara ini bisa membantu Anda untuk memperluas jaringan sosial.
Baca Juga: Kenali 9 Jenis Gangguan Mental Paling Umum dan Gejalanya
6. Bercerita Pada Orang Terdekat
Cara menghilangkan rasa sakit hati karena dikhianati, yaitu bercerita pada orang terdekat. Misalnya, teman, keluarga, atau kerabat.
Tanpa disadari, cara ini bisa membantu Anda untuk meluapkan emosi serta mengurangi rasa stres. Anda juga bisa meminta saran atau solusi untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.
7. Menjalani Perawatan Diri
Meskipun merasa sakit hati, Anda tetap harus merawat kesehatan diri sendiri. Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang Anda sukai untuk mengurangi rasa sedih.
Namun, pastikan jenis makanan ini tidak dikonsumsi secara berlebihan. Anda tetap memerlukan makanan gizi seimbang, istirahat cukup, dan olahraga secara teratur. Selain itu, gunakan perawatan kulit untuk membuat tampilan lebih sehat dan cerah.
8. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Cara mengatasi sakit hati menurut Psikolog, yaitu berhenti menyalahkan diri sendiri. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri pada seseorang.
Ketika merasa sakit hati, banyak orang kerap menyalahkan diri sendiri hingga memicu gejala depresi. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah mental apabila terjadi dalam waktu lama.
Cobalah untuk fokus dan mulai perbaiki diri sendiri. Hal ini dapat membantu Anda untuk lebih siap menjalani aktivitas di kemudian hari.
9. Detoks Media Sosial
Anda mungkin pernah merasa stres atau sakit hati saat melihat konten di media sosial. Namun, aktivitas ini sulit dihentikan sehingga menimbulkan dampak yang kurang bagi kesehatan mental.
Untuk menghindarinya, Anda bisa coba detoks media sosial. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan fokus di dunia nyata.
Saat menggunakan media sosial, banyak orang cenderung membandingkan hidupnya dengan orang lain. Kondisi ini bisa memicu rasa rendah diri, iri, malu, atau membenci diri sendiri. Dengan detoks media sosial, Anda dapat menurunkan risiko mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Kapan Harus ke Psikolog?
Ketika seseorang mengalami sakit hati, penting untuk menjaga diri sendiri. Misalnya, istirahat yang cukup, makan dan minum dengan teratur. Pada kondisi tertentu, sakit hati tidak bisa disembuhkan dengan perawatan mandiri.
Jika Anda mengalami gangguan emosional secara intens akibat rasa sakit hati, segera kunjungi ahli kesehatan mental, seperti psikiater dan psikolog.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh Christina Tedja, S.Psi, M.Psi.
Source:
- Healthline. The Practical Guide to Healing a Broken Heart. April 2025.
- Medical News Today. How to Take Care of a Broken Heart. April 2025.
- Very Well Mind. How to Heal From a Broken Heart. April 2025.