Anda mungkin tidak asing lagi dengan vitamin C. Ya, vitamin C merupakan salah satu mikronutrien penting yang harus dipenuhi. Jika Anda konsumsi makanan dengan gizi seimbang, maka cukup mudah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Seperti kita ketahui, tubuh kita tidak membuat atau menyimpan vitamin C. Meskipun ini jarang terjadi, ada baiknya Anda perlu waspada beberapa tanda akibat kekurangan vitamin C. Pelajari lebih lanjut ulasan berikut!

Kekurangan vitamin C presisten (kronis) selama tiga bulan atau lebih dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
Apa Itu Kekurangan Vitamin C?
Kekurangan atau defisiensi vitamin C dalam tubuh terjadi akibat kurangnya jumlah vitamin C yang Anda dapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Seiring waktu akibat kekurangan vitamin C, maka perbaikan pada jaringan tubuh, termasuk kesehatan tulang, gigi dan kulit tidak dapat dibentuk dengan baik. Kondisi ini menyebabkan berbagai jaringan dalam tubuh mulai rusak sehingga memengaruhi kesehatan tubuh. Kekurangan vitamin C presisten (kronis) selama tiga bulan atau lebih dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Siapa yang Berisiko Kekurangan Vitamin C?
Ada kelompok orang tertentu yang lebih berisiko kekurangan vitamin C di antaranya:
- Konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang
- Konsumsi alkohol
- Tidak konsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Orang yang melakukan diet ketat
- Orang yang hidup dengan penghasilan rendah sehingga cenderung tidak mendapatkan makanan dengan kandungan vitamin C tinggi.
- Orang dengan kondisi medis yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap makanan, seperti peradangan yang terjadi di usus besar.
- Ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan jumlah vitamin lebih tinggi.
Baca Juga: Vitamin C untuk Anak
Tanda atau Gejala Kekurangan Vitamin C
Faktor risiko yang umum terjadi memicu kekurangan vitamin C ialah, pola makan yang buruk, penggunaan alkohol dan rokok, penyakit mental yang parah, dan lainnya. Sementara gejala kekurangan vitamin C yang parahmembutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang. Terdapat 6 tanda dan gejala kekurangan vitamin C yang paling umum meliputi:
1. Gusi Berdarah atau Sariawan
Pernah mengalami gusi mudah berdarah atau sariawan? Jika iya mungkin Anda mengalami kekurangan vitamin C. Mengingat vitamin C menjaga kesehatan pembuluh darah dan itu membantu pembekuan darah. Kolagen sendiri penting untuk kesehatan gigi dan gusi. Sebuah studi menemukan bahwa seseorang dengan penyakit gusi yang memakan jeruk bali selama 2 minggu melihat gusi mereka tidak berdarah sebanyak itu.
2. Penyembuhan Luka yang Lama
Ketika Anda mengalami luka, maka kadar vitamin C dalam darah dan jaringan Anda turun. Sementara tubuh terus membutuhkannya untuk membuat kolagen, protein yang berperan dalam setiap tahap perbaikan kulit. Sementara vitamin C membantu neutrofil sejenis sel darah putih yang melawan infeksi, bekerja dengan baik.
3. Kulit Menjadi Kering dan Keriput
Tahukah Anda? Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas, memecah minyak, protein bahkan DNA. Oleh karena itu, seseorang yang rutin makan makanan sehat dengan banyak kandungan vitamin C mungin memiliki kulit lebih halus dan lembut.
4. Mudah Lelah
Menurut studi terhadap 141 pekerja kantor menunjukan bahwa pemberian vitamin C membuat mereka merasa tidak lelah dalam waktu 2 jam. Kemudian efeknya juga berimbas selama sehari. Tanda-tanda kelelahan dan suasana hati yang buruk dapat muncul bahkan dengan kadar vitamin C rendah hingga normal, tetapi sebaliknya ketika asupan vitamin C yang terpenuhi akan normal kembali.
5. Mudah Sakit atau Imunitas Lemah
Mengingat manfaat vitamin C untuk meningkatkan sistem imun tubuh, maka tidak mengejutkan bila Anda akan mudah sakit dan mungkin memiliki waktu penyembuhan lebih lama bila kekurangan vitamin tersebut. Bahkan beberapa bukti bahwa, vitamin C dapat membantu melindungi dari penyakit, seperti pneumonia, infeksi kandung kemih, dan kemungkinan penyakit jantung serta beberapa jenis kanker.
6. Scurvy
Jika sesorang kekurangan vitamin C akut dari diet ketat yang dijalaninya atau tidak mengonsumsi cukup buah dan sayur dapat mengakibatkan scurvy. Penderita penyakit ini juga memiliki masalah nyeri sendi, tulang rapuh, kuku bergelombang, serta rambut rontok. Sementara bila seseorang meningkatkan asupan vitamin C gejala akan membaik dalam sehari bahkan biasanya dapat sembuh dalam waktu 3 bulan.

Gusi berdarah atau sariawan dapat disebabkan karena kekurangan vitamin C.
Diagnosis Kekurangan Vitamin C
Lantas, bagimana dokter dapat menentukan bahwa seseorang kekurangan vitamin C? Biasanya dokter akan melihat tanda-tanda secara klinis pada pasien yang memiliki tanda defisiensi vitamin C, seperti gigi, kulit dan gusinya. Sementara konfirmasi laboratorium mungkin tersedia melalui tes darah lengkap, pemeriksaan pembekuan darah atau pengukuran waktu membekunya darah, mendeteksi anemia.
Selain itu, pemeriksaan sinar-X dapat membantu untuk melihat kondisi tulang. Pada penderita penyakit kudis perubahan paling jelas di ujung tulang panjang, terutama di lutut. Perubahan awal menyerupai atrofi. Hilangnya trabeculae menghasilkan penampilan kaca tanah.
Garis tulang rawan kalsifikasi dan tidak teratur (garis putih Fraenkel) dapat terlihat pada metafisis. Zona rarefaction atau fraktur linier proksimal dan sejajar dengan garis putih dapat terlihat hanya sebagai cacat segitiga pada margin lateral tulang tetapi spesifik. Epifisis dapat dikompresi. Penyembuhan perdarahan subperiosteal dapat meningkatkan dan kalsifikasi periosteum.
Diagnosis laboratorium, yang membutuhkan pengukuran asam askorbat darah, kadang-kadang dilakukan di pusat-pusat akademik. Tingkat < 0,6 mg / dL (< 34 mcmol / L) dianggap marjinal; Tingkat < 0,2 mg / dL (< 11 mcmol / L) menunjukkan kekurangan vitamin C. Pengukuran kadar asam askorbat dalam lapisan trombosit sel darah putih darah sentrifugal darah tidak tersedia secara luas atau standar.
Jadi, bisa dibayangkan bila tubuh mengalami kekurangan vitamin C, kulit menjadi kering, mudah lelah, penyembuhan luka lebih lama, gusi mudah berdarah dapat terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan asupan makanan kaya akan vitamin C dan juga suplemen vitamin C.
Anda dapat mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin C, seperti buah sitrus jeruk, jeruk bali, kiwi, brokoli, melon, strawberry dan lainnya. Jika Anda penasaran apakah kebutuhan vitamin C sudah tercukupi. Silahkan kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan tambahan, seperti tes darah untuk mengukur vitamin C dan kondisi tulang melalui sinar X-ray.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
Tim Konten Medis